Air Putih, Batubara – Kelompok KKN 29 UIN Sumatera Utara Medan berhasil menyelenggarakan acara bertajuk Festival Kreasi Anak Bangsa dan Seminar Moderasi Beragama dengan tema Bersama dalam Keberagaman: Moderasi Agama Untuk Semua pada tanggal 11 Agustus 2024 di halaman Kantor Desa Perkotaan, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Perkotaan, Bapak Hendra Jaya Hutasoit, yang juga memberikan kata sambutan kepada seluruh peserta dan tamu undangan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UIN Sumatera Utara yang telah menghadirkan program yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat rasa persatuan dan toleransi antar umat beragama. Moderasi agama adalah kunci untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman yang ada di desa kita,” ungkap Bapak Hendra Jaya Hutasoit.
Ketua Bidang Acara, Anriansyah Hasibuan, turut menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam membentuk karakter anak-anak bangsa yang kreatif dan memiliki pemahaman yang baik tentang moderasi agama.
“Melalui Festival Kreasi Anak Bangsa, kami berharap anak-anak dapat mengembangkan kreativitas mereka. Sementara itu, Seminar Moderasi Beragama diharapkan mampu memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat mengenai pentingnya hidup dalam keberagaman dengan penuh toleransi,” ujar Anriansyah.
Ketua KKN Kelompok 29 UIN Sumatera Utara, Yuda Mahendra Hasibuan, juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini, khususnya kepada Kepala Desa dan masyarakat Desa Perkotaan yang telah memberikan fasilitas dan dukungan penuh.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dari seluruh pihak. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kegiatan-kegiatan positif lainnya yang bisa kami selenggarakan di desa ini,” ucap Yuda Mahendra Hasibuan.
Acara ini berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pameran kreasi anak-anak, penampilan seni, serta diskusi panel tentang moderasi agama yang diisi oleh para akademisi dan tokoh masyarakat. Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang digelar.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan nilai-nilai moderasi agama semakin tertanam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, dan kreativitas anak-anak bangsa terus berkembang untuk masa depan yang lebih baik.