Desa Perkotaan, 4 Agustus 2024 – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 29 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar pertemuan hangat dengan remaja desa setempat dalam rangka mempererat silaturahmi dan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Acara tersebut diadakan untuk meresmikan pondok baca yang dirancang khusus untuk meningkatkan minat baca anak-anak usia dini di Desa Perkotaan.
Bang Juanda, seorang tokoh pemuda setempat, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif tersebut. “Tujuan membuat pondok baca ini sangat baik. Kehadiran anak-anak KKN di sini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Perkotaan, khususnya untuk anak-anak di usia dini yang sudah diajarkan untuk menarik minat baca sejak dini,” ungkap Bang Juanda.
Dalam kesempatan tersebut, para remaja/remaji dari ARIMNUH (Anak Remaja Mushola Nurhasanah) juga menyampaikan rasa terima kasih mereka. “Kami dari remaja/remaji ARIMNUH mengucapkan ribuan terima kasih. Kami berharap silaturahmi antara remaja dan kawan-kawan KKN tidak terputus sampai di sini. Kami juga mendoakan agar kawan-kawan KKN dapat berhasil setelah melaksanakan kegiatan di desa kami,” ujar perwakilan ARIMNUH.
Pernyataan perwakilan ARIMNUH yang menyebutkan, “Kami dari remaja/remaji ARIMNUH mengucapkan ribuan terima kasih. Kami berharap silaturahmi antara remaja dan kawan-kawan KKN tidak terputus sampai di sini. Kami juga mendoakan agar kawan-kawan KKN dapat berhasil setelah melaksanakan kegiatan di desa kami,” menggambarkan betapa pentingnya hubungan yang terjalin melalui kegiatan KKN. Ucapan tersebut tidak hanya menunjukkan rasa syukur, tetapi juga menekankan keinginan mereka untuk menjaga hubungan yang telah dibangun dengan mahasiswa KKN.
Sikap tersebut menggarisbawahi dua hal penting. Pertama, adanya dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat setempat, khususnya para remaja. Pondok baca yang didirikan oleh mahasiswa KKN tidak hanya memberikan fasilitas untuk belajar dan membaca, tetapi juga menunjukkan perhatian dan dedikasi mahasiswa terhadap pengembangan anak-anak di usia dini. Hal ini menumbuhkan rasa syukur dan penghargaan di kalangan remaja/remaji ARIMNUH, yang merasakan langsung manfaat dari kegiatan tersebut.
Kedua, pernyataan tersebut mencerminkan harapan akan kesinambungan hubungan yang terjalin antara remaja desa dan mahasiswa KKN. Silaturahmi yang baik tidak hanya terhenti pada kegiatan-kegiatan formal, tetapi juga harus terus diperkuat melalui komunikasi dan kolaborasi di masa depan. Harapan ini juga diiringi doa yang tulus agar mahasiswa KKN dapat mencapai kesuksesan dalam setiap langkah yang mereka ambil setelah meninggalkan desa Perkotaan.
Dengan adanya keterlibatan aktif dari remaja/remaji ARIMNUH, acara tersebut menjadi lebih dari sekadar seremonial. Ini adalah contoh konkret bagaimana interaksi yang tulus dan penuh rasa syukur dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Silaturahmi yang terjalin dengan baik diharapkan akan memberikan manfaat yang lebih luas, tidak hanya bagi masyarakat Desa Perkotaan tetapi juga bagi mahasiswa KKN yang akan melanjutkan perjalanan mereka dengan pengalaman berharga dan kenangan yang membekas.
Pertemuan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah awal untuk pengembangan literasi di desa tersebut. Kegiatan ini menandai komitmen KKN 29 UINSU dalam memberikan kontribusi positif kepada komunitas lokal melalui berbagai inisiatif yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.