Sendang Rejo – Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 117 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) bekerja sama dengan warga Desa Sendang Rejo dalam menghidupkan kembali tradisi Bersih Desa. Kegiatan ini berlangsung di lingkungan desa setempat dan berhasil mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.
Tradisi Bersih Desa merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan desa dan menjaga kebersihan serta keindahan desa. Kegiatan ini juga sebagai bentuk ungkapan syukur atas hasil panen dan keberkahan yang diterima selama setahun. Tahun ini, mahasiswa KKN Kelompok 117 mengambil inisiatif untuk membantu warga dalam pelaksanaan tradisi tersebut.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Sendang Rejo, yang menyambut hangat kedatangan mahasiswa KKN. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyatakan, “Kami sangat bersyukur atas kehadiran teman-teman mahasiswa dari UINSU. Keterlibatan mereka dalam tradisi Bersih Desa ini menunjukkan semangat kolaborasi dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan budaya kami.”
Para mahasiswa KKN Kelompok 117 dan warga desa bergotong royong membersihkan jalan-jalan utama desa, saluran air, dan area publik lainnya. Selain itu, mereka juga melakukan penanaman pohon dan memperbaiki fasilitas umum yang sudah mulai rusak. Aktivitas ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dan menghargai nilai-nilai budaya setempat.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UINSU, Dr. Rina Sari, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas usaha mahasiswa dan warga desa. “Kolaborasi seperti ini sangat penting. Ini adalah contoh nyata bagaimana kegiatan KKN dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam hal pengabdian masyarakat, tetapi juga dalam pelestarian budaya dan lingkungan.”
Selama kegiatan, warga dan mahasiswa juga menyelenggarakan acara makan bersama, yang memperkuat ikatan sosial dan menciptakan suasana kekeluargaan. Warga desa merasa terinspirasi oleh semangat gotong royong mahasiswa dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan.
Seorang warga, Pak Seno, mengungkapkan kebanggaannya, “Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN. Mereka tidak hanya membantu kami dalam membersihkan desa, tetapi juga memberikan semangat baru dalam pelestarian tradisi kami. Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain.”
Kegiatan Bersih Desa ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat dalam pelaksanaan program KKN selanjutnya, serta mendorong pelestarian budaya dan kebersihan lingkungan di masa yang akan datang.